About The Book
Dana bagi usaha ibarat darah bagi tubuh. Apa pun bidangnya, salah satu komponen utama kesuksesan perusahaan adalah tersedianya dana yang memadai untuk memulai, menjalankan, dan mengembangkan usahanya. Menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pengembangan usaha adalah salah satu tugas penting pengusaha.
Buku ini berisi tentang informasi dan petunjuk bagaimana pengusaha mendanai usahanya, dari saat memulai usaha hingga ketika usaha memasuki tahap korporasi. Kegiatan mencari pendanaan usaha sering kali menjadi hal yang memusingkan pengusaha. Padahal sukses tidaknya usaha sangat bergantung, bukan saja pada pengendalian dan pengembangan usaha, tetapi juga pada upaya mendapatkan pendanaan yang cocok untuk usahanya sesuai dengan fase pertumbuhan usaha dari sumber yang tepat. Apabila pengusaha mengetahui bagaimana caranya dan di mana mendapatkannya maka upaya ini akan menjadi lebih mudah.
Itu sebabnya, selain perlu membangun kualitas dan keterampilan dasar kewirausahaan, pengusaha juga perlu memiliki pemahaman dan strategi yang baik menyangkut pendanaan usaha. Untuk itu, pengusaha perlu memahami fase atau siklus hidup usaha. Sebab, pada setiap fasenya, usaha memiliki tantangan dan peluangnya tersendiri, termasuk dalam hal pendanaan. Dengan mengetahui pada fase mana usahanya, pengusaha dapat mencari pendanaan yang cocok dan dari sumber yang tepat.
Pada bagian pertama buku ini dijelaskan tentang fase atau siklus hidup usaha. Dalam perjalanannya, setiap usaha, apa pun jenisnya, akan mengalami siklus hidup yang sama, yaitu dari saat kelahiran dan awal kehidupan usaha, kemudian bergerak ke masa peralihan, hingga memasuki masa korporasi. Mendirikan sebuah usaha mandiri diawali dengan menemukan peluang usaha yang menjanjikan, lalu mewujudkannya dengan membangun sebuah unit usaha, kemudian mengoperasikan dan mendanainya, hingga membangun sistem yang solid agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dengan mengetahui pada siklus hidup mana usahanya berada akan membantu pengusaha untuk lebih memahami peran apa yang sebaiknya ia prioritaskan dan kualitas yang harus ia miliki sehingga usaha dapat bertumbuh-kembang ke fase berikutnya. Pengetahuan tentang siklus hidup usaha juga sangat diperlukan karena setiap fase memiliki tantangan dan peluang pendanaan yang berbeda, termasuk kebutuhan dana, struktur pendanaan, dan hal-hal penting dalam merancang struktur pendanaan yang optimal.
Pada bagian kedua, buku akan mulai menguraikan hal-hal penting dalam mendapatkan pendanaan. Hal yang terpenting dan sering terlupakan adalah melakukan persiapan yang baik. Bagian kedua ini dimulai dengan pembahasan mengenai hal-hal dasar apa saja yang harus dipersiapkan pengusaha sebelum menghubungi calon pendana, seperti mendirikan badan usaha, menyiapkan tim utama yang berkualitas, memiliki pemahaman yang benar mengenai usahanya, membuat rencana bisnis yang jelas dan solid, dan mengetahui cara yang tepat untuk menyampaikan proposal pendanaan.
Buku juga menguraikan beragam sumber pendanaan strategis yang bisa diakses pengusaha, termasuk kecocokannya untuk setiap siklus hidup usaha. Pengetahuan ini penting bagi pengusaha untuk dapat menyasar sumber pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan usahanya. Diulas juga cara berpikir dan harapan sumber pendanaan saat memberikan dana usaha dan apa saja model pendanaan yang umumnya didapatkan. Mampu menyelami apa yang dipikirkan investor/kreditur akan membantu pengusaha menyiapkan dan menyampaikan proposal pendanaan dengan baik.
Walaupun pendanaan adalah hal yang vital bagi pertumbuhan usaha, pendanaan yang tidak ditata kelola dengan baik dapat menyebabkan masalah dan bahkan menjadi sebab kegagalan usaha. Oleh sebab itu, buku ini juga memberikan ulasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan, didapatkan, dan dihindari dalam pendanaan pada setiap siklus usaha. Diuraikan juga hal-hal penting lainnya, seperti komposisi modal dan utang serta ukuran rasio keuangan lain yang umum dipakai dalam mengukur kekuatan modal dan arus kas, serta struktur umum perjanjian pendanaan dan jaminan.
Pada akhir buku ini, dibahas hal-hal penting dalam menjaga dan mengembangkan hubungan yang baik dengan pendana, dan apa yang mesti diperhatikan dan dipersiapkan ketika perusahaan berpindah dari satu siklus ke siklus berikutnya dalam hal pendanaan, baik itu pendanaan modal maupun pinjaman, sehingga kreditur/investor yang juga berkepentingan pada kelangsungan hidup usaha dapat menjadi partner seiring untuk bertumbuh kembang bersama.